Tuesday, May 12, 2009

A Letter to Mendiknas


Dear Prof. Dr. Bambang Sudibyo,
Minister of National Education Indonesia
Jakarta


We are delighted to let you know that SMA Negeri 1 Serang, Banten has just recently established an educational link and cooperation program with Mac Robertson Girls High School and Melbourne High School in Melbourne Australia. Mac Robertson Girls High School is a prestigious school was found in 1932. The school has very outstanding program for girls and it is a single sex education. Meanwhile, Melbourne High school is also an outstanding school for boys. This school was found in 1936. Many Australian respectful citizen graduated from this school. Therefore, SMA Negeri 1 Serang’s program, as you may be aware of has conducted their paramount program to make their school program meets international standard which stipulates in Educational Laws No 20/2003.


The Serang education delegates was lead by Bapak Drs. Aziz Haidir which is the Principal of SMA Negeri 1 Serang. He was accompanied by two teachers relating with the department of international affairs (RSBI). Drs. Asep Nugrahajaya is also sent by the Serang Regency Department of National Education, one representative from parents association. The delegate arrived in Melbourne, they were welcome by Ibu Mona,education councilor from Consul General RI Melbourne, at Mac Rob. The school and parents have to pay for their own cost. There are also 5 girls resided at Mac Robertson Girls High School and 5 boys to be placed in Melbourne High School. The students studied a few days shadowing their Australian mates and then they spent a few nights home stay with the Australian family. The students learnt a number of subject during shadowing their mates and learnt how to communicate in English in the real situation.

SMA Negeri 1 Serang and Mac Robertson has reached an agreement to make educational cooperation to further develop kinds of educational cooperation in the future. The agreement was officially signed at consul general office at 17 October 2008 and witnessed by Consul General as well. At that time, SMA Negeri 1 Serang students and Mac Robertson Girls High School held farewell party where students performed cultural songs and dances.

This program is supervised by Bapak Herli Salim who is an Indonesian and doctoral students at Deakin University. During his study, he lives in Melbourne. He works as a lecturer at Universitas Pendidikan Indonesia, Serang Campus, Banten, Indonesia. The Serang delegates is also assisted by Dr. Peter Waterworth. He is Australian and formerly a Deakin University lecturer. He has been traveling to Indonesia and conducting seminars in a number of cities including Serang. Both of us play as schools’ mediator for each of our countries, in order to facilitating the process of establishing link and cooperation, and offer special assistance to make the process of initiating cooperation runs smoothly.

A number of institution support this educational activities: Victorian Indonesian Language Teachers Association ( VILTA). Co-ordinator for Indonesian LOTE for Victoria, Indonesian Society Association in Victoria ( Perwira) and as well as Consul General RI in Melbourne. Currently, we receive so many enquires from the Victorian school principals to establish link with the Indonesian schools (Posted by PW and HS, 27 Nov 08 to Mendiknas in Jakarata)

Pak Aziz pada Penutupan EFL di Melbourne 2008



Pak Aziz sedang memberikan sambutan pada acara penutupan dan penanda tanganan kerjasama pendidikan Educational Friendship and Link antara SMA Negeri 1 Serang dengan Mac Robertson Girls' High School Melbourne. Acara tersebut dihadiri oleh Vice Principal Mac Rob, Ms Margaret Akins, Ibu Rebecca guru Bahasa Indonesia di Mac Rob. Wakil Konsuler Konsulat RI Melbourne, Pak Hadi Prambastoro, Ibu Mona, orang tua siswa Mac Rob.Siswa Melbourne High School, Ibu Jatni Rakhmat,guru Bahasa Indonesia dari Melbourne Hihgh School, peserta EFL Serang dan Mac Rob.Melbourne High School. Anggota PERWIRA, Paguyuban Pasundan, Ibu Nani Polard, DR Peter Waterworh, Pak Herli Salim dari Ausindo Educational.

Kapan sebaiknya berkunjung ke Australia?


Kapan sebaiknya berkunjung ke Australia?

Kunjungan sekolah Indonesia ke Australia hendaknya mempertimbangkan beberapa hal. Pertimbangan ini untuk meningkatkan kualitas hubungan serta supaya terciptanya manfaat hubungan di kedua belah pihak. Sekolah Australia memanfaatkan siswa Indonesia yang berkunjung untuk melatih percakapan bahasa Indonesia sebelum mereka ujian Bahasa Indonesia di Australia. Selain dari pada itu, siswa Indonesia dapat ikut belajar di kelas Australia tanpa harus mengganggu jadwal pelajaran mereka.

Pertama, kunjungan dari Indonesia ke Australia hendaknya mempertimbangkan saat terjadinya pelajaran ( saat term berlangsung). Lazimnya siswa Indonesia melakukan shadowing (membayangi) mitra siswa Australia. Artinya bila siswa Australia belajar sesuatu pelajaran maka siswa Indonesia mengikutinya. Berikut pembagian waktu term di Australia:

Term 1 2 February to 3 April
Term 2 20 April to 26 June (12 June will be a student free day)
Term 3 13 July to 18 September
Term 4 5 October to 18 December

Kedua, kunjungan hendaknya memilih waktu yang iklimnya cocok atau mendekati dengan ketahanan fisik orang Indonesia. Ini berarti pada musim Spring, Autumn, atau Summer. Kunjungan saat musim Winter sangat tidak dianjurkan karena dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan. Pada musim dingin suhu udara berkisar antara 4 derajat hingga 11 derajat. Namun bila kondisi memungkinkan saat inilah bisa melihat turunnya salju. Berikut ini perkiraan musim Australia.

Summer: Desember - February
Autumn: Maret – May
Winter: Juni- Agustus
Spring: September-November

Ketiga, kunjungan hendaknya jangan terjadi di bulan puasa, sebaiknya setelah Lebaran. Lagi-lagi hal ini akan membuat peserta kesulitan untuk berpuasa karena tantangan cuaca dan juga karena hal ini membuat rikuh sekolah yang dikunjungi.

Keempat, sangat tidak dianjurkan untuk berkunjung saat bulan Desember karena sekolah akan mengakhiri term dan akan menghadapi libur panjang Natal dan akhir tahun. Terlebih-lebih sekolah Australia biasanya sedang menyelenggarakan ujian akhir term dan pembuatan laporan.

Maka berdasarkan pertimbangan hal itu, kunjungan sekolah Indonesia ke Australia dianjurkan pada bulan Maret ( cuaca sejuk 13 - 24 derajat) musim Autumn, atau pada bulan Oktober,Spring ( cuaca sejuk 13 – 24 derajat). Untuk setiap tahun mohon mempertimbangkan pergeseran waktu Lebaran. Selamat merencanakan kunjungan! (HS,2009)

Pedoman Sister school Smansa


Pedoman Inisiatif Kerja Sama Pendidikan ( Sister School Relationships) antara SMA Negeri 1 Serang, Indonesia dengan Mac Robertson Girls High School, Melbourne, Australia.

Oleh: Herli Salim - Kandidat Doktor, Deakin University, Melbourne, Australia

Rasional
Berdasarkan pada UU No 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa hendaknya terdapat paling tidak satu sekolah di satu daerah yang memenuhi standar internasional. Untuk memperkuat kemandirian daerah diamanatkan bahwa daerah dapat menjalin hubungan internasional (Undang-Undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah). Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No 30/2007 tentang standar pendidikan nasional mengarahkan sekolah menuju taraf internasional. Sementara itu BNSP ( Badan Nasional Standar Pendidikan) dibentuk untuk mendorong upaya peningkatan kualitas sekolah nasional supaya dapat setara dengan dunia internasional sehingga dapat mempertinggi kualitas lulusan. Pembentukan Provinsi Banten juga mensyaratkan pendidikan sebagai jembatan untuk menuju kesejahteraan masyarakat Banten (UU No. 23 tahun 2000). Semua perundang-undangan ini menstimulir upaya sekolah untuk sesegera mungkin mempercepat pertumbuhan kualitas pendidikan untuk memenuhi standar pendidikan baik nasional maupun internasional.


Inisiatif kerjasama sekolah dengan sekolah antara Indonesia dan Australia sangat dianjurkan sesama negara OECD dan UNICEF. Kedua organisasi dunia tersebut sangat menganjurkan adanya 'mutual benefit relationship' antara sesama negara anggota badan dunia tersebut sehingga dari interaksi itu akan tercipta networking pendidikan dan terciptanya tatanan pendidikan yang saling mengisi.

Kini telah sampai pada saat yang kondusif untuk menciptakan kerjasama pendidikan antara Indonesia dan Australia. Upaya ini mendapatkan momentumnya karena upaya yang dilakukan oleh Drs. H. Herli Salim, M.Ed., dosen Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serang dan mahasiswa program doktor Deakin University yang sedang berada di Australia untuk kepentingan studinya. Dia bekerja sama dengan koleganya berkebangsaan Australia, yaitu Dr. Peter Waterworth, konsultan akhli pendidikan, dan masyarakat pendidikan Kota dan Kabupaten Serang sudah lama mengenalnya sebagai pembicara pada beberapa seminar pendidikan.

Sementara itu, pada era pemerintahan buruh Australia, Perdana Menteri Australia-H.E. Mr. Kevin Rudd menyatakan kembali pentingnya menjalin persahabatan dengan negara tetangga serta untuk mempelajari bahasa Asia termasuk bahasa Indonesia. Sekarang ini, publik pendidikan Australia kembali bergairah untuk mempelajari bahasa Indonesia. Dari sinilah tumbuhnya minat jalinan kerjasama antara Mac Robertson Girls High School (Mac Rob) Melbourne dengan SMA Negeri 1 (Smansa) Serang. Kerjasama ini dapat menguntungkan kedua belah pihak: SMA Negeri 1 Serang dapat menstandarkan lembaganya ke tingkat internasional dan para siswanya memilki kesempatan untuk belajar bahasa Inggeris, dan para siswa Mac Rob memperoleh mitra untuk lebih memperdalam bahasa Indonesia. Bila rintisan kerjasama pendidikan diantara kedua sekolah ini sudah mapan maka dapat ditingkatkan pada elemen kerjasama pendidikan yang lebih luas.

Mempertimbangkan hal tersebut diatas, maka sudah sampai pada saatnya terdapat suatu pedoman kerjasama pendidikan (sister school) bagi sekolah Indonesia untuk menjaga dan meningkatkan momentum kerjasama pendidikan yang telah ada. Hal ini dapat tercipta dengan cara terus-terusan memunculkan inisiatif kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas hubungan kerjsama yang menciptakan manfaat bagi kedua belah pihak.

Bentuk
Kerja sama SMA Negeri 1 Serang dengan Mac Rob Melbourne sedang terus diupayakan dan hendaknya SMA Negeri 1 Serang senantiasa terus-terusan menjaga dan menumbuhkan kesinambungan momentum ini. Kemungkinan kerjasama pendidikan akan dalam bentuk sebagai berikut:
• Siswa dengan siswa ( students exchange). Hal ini bisa dilakukan dengan cara home stay dan shadowing. Siswa dari kedua negara menetap di rumah baik yg dari Smansa maupun yg dari Mac Rob. Siswa Smansa dapat belajar bahasa Inggeris, komputer, pertukangan, dll di Mac Rob. Siswa Mac Rob dapat belajar kesenian lokal , bahasa Indonesia, tari tradisional di Serang
• Staf dengan staf, (Staf exchange) staf Smansa mempelajari adminsitrasi pendidikan yang terdapat di Mac Rob untuk mengoptimalkan daya dukung manajemen pembelajaran yang berbasiskan manajemen modern dan bersandar pada penggunaan teknologi informasi.
• Guru dengan guru ( teachers exchange) Hal ini bisa dilakukan pertukaran pengajar antara kedua sekolah untuk kurun waktu tertentu, bidang studi bahasa Inggeris,bahasa Indonesia, kesenian, tarian, pendidikan, dll.
• Kepala sekolah dengan kepala sekolah( principals exchange), masing-masing kepala sekolah bisa saling berkunjung dan bertukar pikiran dalam upaya mengembangkan agenda kerjasama dan mendiskusikan pengembangan manajemen pendidikan yg berbasis internet, pembuatan proyek pendidikan bersama yang didanai oleh badan dunia atau negara masing-masing.

Cara Mengerjakan
1. Smansa selalu mengupayakan terciptanya jalinan korespondensi dengan Mac Rob. Hal ini dimulai dengan korespondensi antara kepala sekolah dengan kepala sekolah, guru dengan guru, staf dengan staf, dan siswa dengan siswa.
2. Smansa selalu berupaya untuk menciptakan kontak rutin untuk memunculkan gagasan acara bersama baik di Indonesia maupun di Australia.
3. Smansa mengusulkan pembuatan web site bersama yg diisi oleh kedua belah pihak. Untuk langkah awal setiap lembaga hendaknya mengintensifkan untuk saling berkirim email, surat via pos, untuk membicarakan segala jenis kegiatan yang mungkin dapat dikerjakan oleh kedua belah pihak.
4. Smansa dapat membuat nota kesepahaman (MOU) dengan Mac Rob. Isi MOU itu merupakan bentuk-bentuk kerjasama pendidikan diantara kedua sekolah , untuk ini perlu adaya diskusi yang serius dan intensif dari kedua belah pihak. Inilah merupakan titik awal perlu adanya kunjungan antar sekolah.
5. Smansa mengadakan kunjungan ke Mac Rob College untuk melihat potensi langsung Mac Rob dan guna mematapkan kerjasama dalam bentuk yang lebih formal yakni penandatanganan MOU untuk menyelenggarakan sister school relationships.
6. Smansa hendaknya mulai merintis suatu jalinan kerjasama dengan orang tua murid untuk menitipkan para siswa Mac Rob di rumah – rumah orang tua siswa yang bersedia untuk dijadikan homestay. Hal ini untuk mempersiapkan, apabila siswa Mac Rob berkunjung ke Serang.
7. Smansa dan Mac Rob dapat saling membantu untuk menyediakan bahan ajar pelajaran dan hal ini merupakan bantuan hibah (gratis). Bantuan pelajaran ini dapat dalam bentuk: buku,majalah,komik, koran, novel, CD lagu/film, DVD lagu/film dalam bahasa Indonesia dan Inggeris. Pemanfaatan barang bekas tapi masih berkualitas akan sangat membantu terselenggaranya program ini.

Penutup
Kegiatan upaya sister school ini akan terselenggara dengan baik bilamana terdapat mediator sekolah baik di Indonesia maupun Australia. Mediator mempunyai tugas mengkomunikasikan dan selalu mengingatkan sekolah apabila sekolah menunjukan indikasi penurunan intensitas hubungan; terdapat keinginan yang kuat dari kedua belah pihak untuk selalu menjalin kerjasama pendidikan - untuk hal ini hendaknya dibentuk panitia kerja; selalu memanfaatkan momentum hubungan kondusif diantara kedua negara. (HS, 2009).

Monday, May 11, 2009

Educational Friendship Links: SMA Negeri 1 Serang and Mac Robertson Girls High School


Educational Friendship Links: SMA Negeri 1 Serang and Mac Robertson Girls High School


We just recently had a group of participants from SMA Negeri 1 Serang. This occasion was organized by Bapak Herli Salim and Dr. Peter Waterworth. The Serang group visited Melbourne for initiating educational cooperation with Mac Robertson Girls High School , and Melbourne High School. There were 15 participants who comprised 10 students, 2 teachers, 1 parent association, 1 school principal, and 1 staff from department of education Serang regency. They were in Melbourne for 9 days and during that time, the students had experience shadowing their Australian school mates learning in Mac Robertson Girls High school for the girls and in Melbourne High School for the boys. During night time, the Serang students went for home stay in Australian families. The teachers were also shadowing their Australian colleagues while the staff went to Eastern Region Department of Education to look for possibilities enhancing educational cooperation between the two countries. This visit happened by the invitation which managed by Ibu Rebecca Kristanto ( Mac Rob Indonesian LOTE teacher). Thank you Bu! Finally, the dream came true and thank you for the arrangement. Along their visit, the Serang group had a courtesy visit to Mercy College, Coburg, Melbourne. They performed songs and dances energetically. An amazing farewell party was also held by the Melbourne High School students for their mates from Serang. It was such a memorable occasion due to Melbourne High had beautifully arranged the program with many attractions: food bazaar, songs, and sports. Serang boys really felt at home. Thanks, Bu Jatni (the Melbourne High Indonesian LOTE teacher) for your hospitality! The next day, we went to Scienceworks where we gathered and met our Australian mates; we practiced English and Indonesian as well. At the end of occasion, we conducted a farewell party at Bhineka Room at Consul General Melbourne where SMA Negeri 1 Serang and Mac Robertson Girls High School signed an educational agreement. Good luck for all of the two schools, may you be able to follow up for exploring further collaboration (HS, 2008)